Pencapaian SDGs, UGM Masuk Daftar 50 Perguruan Tinggi Terbaik di Dunia
Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberikan kontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) 1, 7, dan 9. Daftar perguruan tinggi terbaik dibuat oleh salah satu lembaga pemeringkatan ternama, Times Higher Education (THE), yang merilis Impact Rankings 2023, Kamis (1/6/2023)
Rektor UGM, Prof Ova Emilia melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (2/6/2023), menyatakan misi universitas yang dipimpinnya adalah menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
THE merupakan satu-satunya lembaga pemeringkatan yang mengukur kontribusi universitas-universitas di dunia berdasarkan 17 TPB yang ditentukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). THE Impact Rankings 2023 menempatkan UGM di peringkat 23 dunia untuk TPB 1 (tanpa kemiskinan/no poverty), peringkat 33 untuk TPB 7 (energi bersih dan terjangkau/affordable and clean cnergy), dan peringkat 46 untuk TPB 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi/decent work and economic growth).
Selain ketiga TPB tersebut, UGM juga masuk dalam peringkat 100 perguruan tinggi terbaik, yakni peringkat 95 untuk TPB 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur) dan peringkat 98 untuk TPB 14 (ekosistem lautan).
THE menempatkan UGM pada posisi 200 besar dunia untuk 5 TPB lainnya, yaitu: TPB 2 (tanpa kelaparan), TPB 5 (kesetaraan gender), TPB 6 (air bersih dan sanitasi yang layak), TPB 15 (ekosistem daratan), dan TPB 16 (perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh).
Pemeringkatan tersebut dilakukan terhadap 1.591 perguruan tinggi di dunia, sedangkan jumlah universitas yang dianalisis untuk pemeringkatan setiap TPB bervariasi.
Gelar Inventor Meet Investor, Cara UGM Dorong Transfer Teknologi
Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan acara Inventor Meet Investor untuk mendorong transfer teknologi dan inovasi dari dunia akademik ke dunia industri.
Melalui acara tersebut, UGM dapat membantu mempertemukan para penemu atau pencipta inovasi dengan para investor yang tertarik untuk mendukung dan mengembangkan teknologi tersebut.
“Dengan mengadakan acara seperti ini, UGM dapat menciptakan kesempatan bagi para peneliti, dosen, dan mahasiswa untuk memperluas jaringan mereka dengan para investor dan profesional industri. Hal ini dapat mempercepat komersialisasi penemuan dan inovasi, serta meningkatkan potensi untuk menghasilkan produk dan layanan yang berdampak luas,” kata Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo, dalam keterangannya dilansir dari smkn5-tng.com di Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Hargo mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian dari pipeline percepatan hilirisasi inovasi dan pendekatan industry driven melalui UGM Science Techno Park sebagai unit intermediasi dan wahana produktif berbasis riset dan inovasi yang bersinergi dengan industri dan pemerintah.
“Saat ini keberadaan innovation project management memperkuat upaya universitas untuk memperluas jejaring kemitraan dengan industri dalam rangka percepatan penghlliran,” katanya.